REPERFUSI ada 2 =
1. MEDIKAMENTOSA
2. MEKANIK
Pembahasan kita kali ini pada MEDIKAMENTOSA
FIBRINOLISIS
INDIKASI PADA
PASIEN ACS :
ST ELEVASI 2 LEAD BERSEBELAHAN
LBBB Baru
Onset < 12 jam
PCI tidak dapat dilakukan dalam 120 menit
KONTRA INDIKASI
1. ABSOLUT
- STROKE HEMORAGIK KAPAN PUN
- STROKE ISKEMIK (6 BULAN TERAKHIR)
- KERUSAKAN SISTEM SARAF CENTRAL
- MASSA INTRAKRANIAL
- TRAUMA KEPALA (3 MINGGU TERAKHIR)
- PERDARAHAN SALURAN CERNA
(6 BULAN TERAKHIR)
(6 BULAN TERAKHIR)
- PENYAKIT PERDARAHAN
- DISEKSI AORTA
KONTRA INDIKASI
2. RELATIF
- TIA DALAM 6 BULAN TERAKHIR, Transient ischaemic attack (TIA) atau stroke ringan adalah serangan yang terjadi saat pasokan darah ke otak mengalami gangguan sesaat
- PEMAKAIAN OBAT KOAGULAN ORAL
- KEHAMILAN ATAU 1 MINGGU POST PARTUM
- TEMPAT TUSUKAN YANG TIDAK DAPAT DI KOMPRESI
- RIWAYAT RESUSITASI TRAUMATIK
- HIPERTENSI REFRAKTER
- PENYAKIT HATI LANJUT
- INFEKSI ENDOKARDITIS
- ULKUS PEPTIKUM AKTIF
Spo tindakan kolaboratif fibrinolitik
PERSIAPAN AWAL PASIEN DAN KELUARGA
PENJELASAN KIE (KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI) KEPADA PASIEN &
KELUARGA
Pentingnya pengobatan fibrinolitik
Penjelasan resiko dan komplikasinya
Jelaskan prosedur pemberian fibrinolitik
INFORMED CONSENT (dokter, pasien,
keluarga, perawat)
Pengkajian cheklist
fibrinolitik
PERSYARATAN
ECG PRE PROSEDUR
ECG POST PROSEDUR
CEK TROPONIN (optional)
CEK TROPONIN (optional)
PERSIAPAN PASIEN
Posisi pasien yang nyaman (terlentang)
Pasang Monitor
Pasang jalur IV line + sample darah
Kolaborasi pemberian obat-obatan (MONA)
PERSIAPAN ALAT
Rangkai infus pump/ syring dengan infus set dihubungkan melalui 3 way
konektor,
OBAT STREPTOKINASE 1,5 JUTA UNIT
dalam pengenceran 100 Nacl 0,9% atau D5%
Pasang infus pump
TROLEY EMERGENCY
DEFIBRILATOR
MONITOR ECG
PROSEDUR
IV Line 2 jalur jika Hemodinamik tidak stabilDilarutkan dalam Nacl / D5% 100 ml diberikan dalam waktu 30-60 menit
Pemantauan tiap 15 menit
Tanda Vital
Keluhan
Irama Jantung
Perdarahan
Pemantauan tiap 15 menit
Keluhan
Irama Jantung
Perdarahan
KOMPLIKASI
Hipotensi (20 %)
Aritmia
Perdarahan (intracranial <1 %)
Alergi
1. Penanganan Hipotensi
- Posisi supine (terlentang)
- Tetesan Streptokinasi dilambatkan atau dihentikan
- Beri cairan RL/ Nacl 100 cc(10 menit)
- STOP obat vasodilator (nitrat, NTG, ISDN)
- Tetesan dilanjutkan kembali ketika tekanan Sistolik
> 90 mmHg
2. Penanganan Bradikardia
- HR < 50 x/menit disertai hipotensi berikan SA 0,5
mg IV
3. Penanganan Perdarahan Ringan
- Penekanan pada sumber perdarahan
(gusi)
Perdarahan Berat
- Streptokinase STOP
4. Penanganan
ARITMIA (sesuai ACLS)
5. Penanganan CHEST PAIN
Berikan morphin sulfat 2,5 – 5 mg IV
atau
petidin 25 – 50 mg
Chestpain terus
berulang dan hemodinamik stabil, berikan nitrogliserin IV (sesuai advis dokter)
6. Penanganan
ALERGI
Pada alergi seperti erupsi kulit,
urtikaria, bibir bengkak dan kulit kemerahan mendadak (flusing) diatasi dengan
golongan obat anti histamine dan steroid
TANDA ARITMIA REPERFUSI (keberhasilan)
Premature Ventricular Contraction
Idiopathic Ventricular Rhythm (HR <120)
KEBERHASILAN FIBRINOLISIS
Keluhan nyeri dada berkurang
Segmen ST elevasi turun > 50%
Adanya Aritmia Reperfusi
Bila gagal diperlukan Rescue PCI
SUMBER
Dr. DAFSAH ARIFA
JUZAR, Sp.JP (K),FIHAStaff Jantung
dan Pembuluh Darah
Unit Cardiovascular Care (CVC)RS Jantung Nasional Harapan Kita
Unit Cardiovascular Care (CVC)RS Jantung Nasional Harapan Kita
Semoga Bermanfaat
Dan tinggalkan lah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri. (QS.6:70)
No comments:
Post a Comment