PROSEDUR TETAP : ASISTENSI PEMASANGAN CVC DAN PEMANTAUAN
CVP
1. Pengertian : Suatu tindakan pemasangan
kateter vena sentral dan pengukuran tekanan darah di atrium kanan atau vena
kava dengan menggunakan kateter vena. Tekanan vena sentral diukur dalam cm H2O
dengan menggunakan manometer air atau dalam mmHg dengan memakai tranduser
tekanan.
Nilai normal CVP (napas spontan) :
4 sampai dengan 15 cm H2O.
3 sampai dengan 11 mmHg.
2.
Tujuan : Untuk mengetahui
secara tidak langsung keadaan :
1.
Hypovolemik.
2.
Hypervolemik.
3.
Gagal jantung.
4.
Tamponade jantung.
3.
Kebijakan : Memenuhi kebutuhan
nutrisi, keseimbangan cairan dan elektrolit.
4.
Prosedur :
1.
Persiapan :
1.1.
Daerah Pemasangan
1.
Vena jugularis.
2.
Vena subklavia.
3.
Vena femoralis.
4.
Vena antekubital / brakhialis.
1.2.
Persiapan Alat
Untuk Pemasangan :
1.
Kateter ukuran sesuai daerah
pemasangan.
2.
Cairan NaCl 0,9 %.
3.
Infus set.
4.
Xylocain 2 %.
5.
Spuit 2,5 cc; 20 cc.
6.
Cairan antiseptik.
7.
Kapas alkohol.
8.
Kassa steril.
9.
Duk steril.
10. Gunting.
11. Standard cairan.
12. CVP manometer.
13. Three way stopcock.
14. Masker, sarung tangan.
15. Benang steril dan jarum.
16. Bila memakai sistem tranduser siapkan : monitor, tranduser,
manometer line, pressure bag.
Untuk Pencabutan :
1.
Gunting
2.
Pinset anatomi
3.
Pinset chirrugi.
4.
Kassa steril.
5.
Kassa alkohol.
6.
Plester.
7.
Sarung tangan steril.
2.
Langkah-langkah :
1.1.
Pemasangan CVC :
1. Prosedur dikerjakan dengan
teknik aseptik setelah dokter memakai sarung tangan, bersihkan lokasi penusukan
dengan cairan antiseptik.
2.
Lakukan lokal anestesi, pasang
duk lubang steril.
3.
Kepala pasien dimiringkan ke
arah yang berlawanan.
4.
Dokter melakukan pungsi vena.
5. Jarum intraduser dicabut dan
hubungkan dengan cairan dan infus set.
6.
Perhatikan tanda perdarahan
selama pemasangan.
7. Fiksasi, tutup kassa steril dan
salep à tutup dengan plester (hypavic).
8.
Foto thorax untuk mengetahui
posisi kateter.
1.2.
Pemantauan CVP :
1. Posisi pasien telentang,
tentukan titik nol dengan membuat garis setinggi atrium kanan yaitu garis mid
axillaris daerah intercosta ke – 5 atau kurang lebih 5 cm di bawah sternum,
kemudian samakan garis atrium kanan dengan titik nol pada manometer dengan
water ring.
2. Isi manometer dengan cairan
NaCl 0,9 % sambil membuka three way stopcock ke pasien dibuka.
3. Nilai CVP diambil pada keadaan
cairan dalam manometer stabil, sambil memperhatikan fluktuasi cairan manometer.
4. Undulasi fluktuasi cairan dalam
manometer dipengaruhi irama pernapasan.
5. Perubahan nilai CVP harus
diinterpretasikan sesuai dengan gambaran klinis pasien.
6. Kalibrasi setiap 4 jam atau
setiap perubahan posisi pasien.
3.
Hal-hal yang harus diperhatikan
:
Pneumothoraks / Hemathoraks, Dysrthmia, Infeksi, Emboli
udara, Thrombophlebitis, Tamponade pericard, Lesi saraf.
5.
Unit Terkait :
1.
Instalasi Farmasi.
2.
Instalasi Radiologi.
Blog terkait
d3d1triyanto.blogspot.com
kata kunci
pemasangan cvc, pengukuran cvp, ukur cvp, pasang cvc, asisten cvp, asisten cvc, spo cvc, spo cvp, sop cvc, sop cvp,
No comments:
Post a Comment